Rabu, 13 Mei 2015

Tugas Pertemuan 1 ( Sistem Ekonomi Indonesia )

  Sejak berdirinya Negara Republik Indonesia,  tokoh-tokoh Negara Republik Indonesia mulai merumuskan sistem ekonomi yang nantinya  akan digunakan oleh Bangsa Indonesia.Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang digunakan sebagai pengalokasian sumber daya baik untuk perorangan ataupun instansi negara tersebut. Para tokoh Indonesia tersebut mulai mendiskusikan dengan cara individu ataupun dengan cara kelompok.
Pada tahun 1950-1957 Indonesia menganut sistem ekonomi liberalis dan ditahun 1960 sampai pada masa orde baru di Indonesia menganut sistem ekonomi etatisme. Ditahun tersebut pemerintah memiliki rencana untuk membuat, diantaranya :
1.       Program Banteng (1950)
2.       Program Sumtro Plan (1951)
3.       Rencana Lima Tahun Pertama (1955-1960)
4.       Rencana Delapan Tahun

   Namun rencana tersebut tidak membuahkan hasil yang baik. Dan ini beberapa faktor penyebab terjadinya kegagalan :

  1. Program-program tersebut disusun tidak pada bidangnya, melainkan oleh tokoh politik sehingga    setiap keputusan yang dibuat bukan untuk masalah ekonomi melainkan masalah politik.
  2. Kesalahgunaan dana negara, yang seharusnya untuk kegiatan ekonomi melainkan dipakai untuk kegiataan politik & perang.
  3. Terlalu singkatnya masa kerja kabinet, sehingga kabinet tidak dapat berjalan dengan tuntas atau gagal.
  4. Program dan rencana yang kurang memperhatikan potensi dan pendapat dari berbagai pihak.
  5. Ketidaksesuaian sistem ekonomi Indonesia sehingga tidak dapat disesuaikan dengan kondisi masyarakat.                                                                                                                                             
  Karena kegagalan sistem ekonomi tersebut, maka Bung hatta mencetuskan bahwa dasar perekonomian yang sesuai dengan tujuan bangsa indonesia adalah sistem koperasi yang dimana sistem ini bertujuan untuk  menolong dan membantu kegiatan masyarakat Indonesia. Namun tidak semua kegiatan harus secara koperasi, karna itu sama saja melanggar dasar perekonomian koperasi.
Pada tahun 1949 tokoh ekonomi Sumitro Djojohadikusumo berpidato di negara Amerika bahwa  sistem ekonomi yang pantas untuk Bangsa Indonesia adalah sistem ekonomi campuran. Namun dengan adanya proses perkembangan maka telah disepakatilah  bentuk ekonomi yang baru yaitu sistem Demokrasi Ekonomi yang didalamnya mengandung unsur yang penting.
Demokrasi Ekonomi dipilih karena memiliki ciri-ciri positif yang diantaranya adalah :
  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
  • Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
  • Simber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan pula.
  • Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
  • Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
  • Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
  • Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara
    Namun untuk saat ini Bangsa Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila, yang dimana sistem perekonomian Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Dan pada akhirnya Pancasila dan UUD 1945 adalah landasan idiil Sistem Perekonomian Indonesia.
Pada Sistem Demokrasi Ekonomi di Indonesia tidak diperbolehkan untuk :
        
- Free Fight Liberalis 
  Kebebasan usaha yang tidak terkendali yang dapat memisahkan antara orang kaya dengan orang miskin.    
- Etatisme
  Keikut campuran pemerintah dalam kegiatan ekonomi sehingga dapat menghambat masyarakat untuk berkreasi. 
 - Monopolis
  Suatu bentuk peusatan yang tidak memberikan pilihan lain kepada para konsumen.

   Berikutlah kejadian  sistem ekonomi yang terjadi di Indonesia yang menyebabkan dampak yang begitu    besar hingga kini. Semoga dengan  adanya kejadian tersebut kita dapat mengambil pelajaran  untuk   memajukan Bangsa Indonesia.


Sumber : http://www.zonanesia.com  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar